23.4.08

Suatu PAGI

Dering jam digital terdengar makin kencang di telingaku, dengan mata yang masih terasa berat aku raih jam itu...
Namun, beberapa detik kemudian aku tersentak kaget! JAM 7 pagi!!! Ya ampuuun... apa saja yang kulakukan? mengapa baru terbangun? sambil mengatur nafas aku berfikir apa saja yang harus aku lakukan sekarang.

Berputar-putar di otak sejumlah pekerjaan; memasak untuk sarapan, bekal anakku dan bekalku sendiri, menyiapkan tas sekolah, pakaian dan sepatu, ohhh... pakaianku belum aku setrika! artinya, harus memikirkan pakaian lain! Sementara itu panci air yang mendidih melolong2 minta dimatikan. Maka dengan bergegas aku menuju dapur mematikan panci, menuangkan isinya ke dalam ember anakku dan menuangi air dingin agar terasa hangat dan siap untuk memandikannya, sementara udara di luar demikian dingin dengan kabut yang tak begitu bersahabat.


Saat aku masuk kamar anakku, ternyata mata anakku sudah mulai terbelalak dan dari bibir mungilnya tersembul senyuman manis, maniiiiis sekali membuat ketergesaanku menyambut pagi ini hilang. Ohh, betapa baik Tuhan padaku, saat tergesa, panik dan tak tau apa yang harus aku prioritaskan, aku diberi keindahan luar biasa lewat sebuah senyum mungil... Perlahan aku ajak sosok kecil itu untuk membersihkan diri, dengan agak menciutkan bibir tanda keberatan, ia bangun bergegas untuk mandi dan bersiap sekolah.


Jam 7.45 ! waktunya mandi dan bergegas kerja pikirku, belum lagi kulangkahkan kakiku dari tempatku menatap jagoanku pergi sekolah, jeritan klakson mobil ayahku memaksaku untuk berbalik dan melambaikan tanganku. Daaaan, ayahku berseru dari mobilnya, "Jangan lupa buatkan kopi untuk Abah yang sedang memperbaiki kran air yaaa!", aku mengangguk tanda setuju. Hati kecilku berteriak "Saat tergesa semua pekerjaan harus kutangani, Sebel!", tapi toh aku harus selesaikan semua, tanpa kecuali! semakin kutunda semakin tergesa dan semakin menyebalkan...

Beruntungnya aku karena aku membaca sebuah tulisan lusuh di buku ayahku yang tertinggal di meja belajar anakku... Nothing Is Impossible!. Maka, aku pun berhasil melewati pagiku kali ini dengan tergesa namun terselesaikan semua.......

sekali lagi..NOTHING IS IMPOSSIBLE!!!

1 komentar:

  1. emang nothing is impossible.. baca bukunya the secret ama the power of simplicity... buat referensi tentang nothing is impossible....

    BalasHapus

Please comment, thank you ...

Snap Shots

Get Free Shots from Snap.com