8.1.11

Resume Seminar Nasional Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam rangka Optimalisasi Pelaksanaan Otonomi Daerah

Seminar Nasional “Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam rangka Optimalisasi Pelaksanaan Otonomi Daerah” telah diselenggarakan oleh Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan pada tanggal 28 Desember 2010 di Hotel Horizon Bandung


Hadir sebagai pembicara pada seminar tersebut Dr. Tamrin Amal Tamagola (Sosiolog Universitas Indonesia) dan Prof. Dr. H. Moh. Sidik Priadana (Guru Besar dan Direktur Program Doktor Universitas Pasunan Bandung). Kata sambutan diberikan oleh Rektor Universitas Pasunan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi.

Pada sambutan yang disampaikan langsung oleh Prof. Didi Turmudzi, beliau mengungkapkan bahwa pelaksanaan otonomi daerah harus dioptimalkan melalui pembenahan aparatur mulai dari sistem gaji, transparansi sistem rekrutmen, hingga penempatan berdasarkan kompetensi.

Berdasarkan diskusi yang berlangsung, permasalahan optimalisasi pelaksanaan otonomi daerah melalui pemberdayaan sumber daya manusia dilihat dari 2 sisi yang berbeda. Dr. Tamrin menyoroti secara sosial politik, sedangkan Dr. Sidik melihat secara ekonomi.

Kedua sisi menyoroti mengenai pentingnya sumber daya manusia yang berdaya, kata berdaya sangat lekat dengan pengertian bahwa masyarakat memiliki kreativitas dan inisiatif yang luas tanpa ada upaya mobilisasi sentralistik.

Pemberdayaan sumber daya manusia dalam hal ini, bukan hanya pada aparaturnya saja melainkan sumber daya secara keseluruhan. Karena otonomi daerah yang sudah tak terelakkan lagi merupakan landasan kemandirian daerah, lebih lengkapnya kerangka negara kesatuan RI seharusnya terdiri dari bidang ekonomi sebagai landasan, politik sebagi dinding dan budaya sebagai atapnya. Secara ekonomi, Dr. Sidik menyoroti bahwa pemberdayaan difokuskan pada kelompok usia muda di kelas menengah pada kota menengah karena mereka itulah yang merupakan agen perubahan masa depan.
Khusus untuk penatakelolaan daerah yang profesional, cara yang harus ditempuh adalah melalui pendidikan tinggi. Diharapkan Kepala Daerah menyadari bahwa melalui pendidikan, pemerintah telah berinvestasi pada kualitas dan pengembangan kemampuan aparatur daerah. Dengan demikian dampak yang didapat adalah meningkatnya kinerja pegawai, sehingga terselenggara pelayanan publik yang baik, efisien dan profesional sebagai bentuk optimalnya pelaksanaan otonomi.

Indonesia memiliki potensi kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar. Saat ini sudah saatnya pemerintah beralih fokus pada maksimalisasi sumber daya alam ke maksimalisasi sumber daya manusia. Daya saing bangsa bangsa di era globalisasi berada di kualitas sumber daya manusia. Kebangkitan dan percepatan dapat diraih dengan perubahan holistik secara bersama-sama.

Selain itu terdapat 5 kunci perubahan, yaitu :
1. Modal
2. Teknologi
3. Informasi dan komunikasi
4. Birokrasi
5. Ideologi

Saat ini kita pada posisi ‘point of no return’ jadi pemberdayaan (mengangkat kemampuan) sumber daya manusia merupakan kunci utama untuk melakukan percepatan perubahan menuju optimalisasi otonomi daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please comment, thank you ...

Snap Shots

Get Free Shots from Snap.com